Prestasi Mahasiswa Statistika UNAIR dalam PKM 2023: Perjalanan, Tantangan, dan Harapan
Mahasiswa Statistika Universitas Airlangga kembali menorehkan prestasi gemilang dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2023. Dalam kompetisi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini, beberapa proyek dari mahasiswa Statistika UNAIR berhasil mendapatkan pendanaan, menunjukkan kualitas dan inovasi yang luar biasa. Tiga perwakilan mahasiswa tersebut, Selvina Cindy Kusumaningrum, Larisa Mutiara Putri, dan Aqil Azmi Reswara, akan berbagi cerita tentang perjalanan mereka, tantangan yang dihadapi, dan harapan mereka ke depan dalam mengembangkan proyek-proyek kreatif ini.
Bagaimana perasaan ketika dinyatakan lolos pendanaan PKM 2023?
Sebagai mahasiswa baru, Selvina tentu tidak menyangka bisa lolos sampai ke tahap pendanaan. Meskipun ia dan timnya tidak memiliki ekspektasi tinggi, mereka berusaha maksimal dan terharu ketika berhasil lolos. Saat pengumuman, Selvina merasa gemetar dan kaget, sampai meminta orang lain memastikan bahwa nama timnya benar-benar tercantum. Begitu juga dengan Larisa dan Aqil yang juga merasa senang, dan tidak menyangka bahwa timnya berhasil lolos ke tahap pendanaan PKM 2023.
Topik proyek PKM dan alasan mengapa mengajukan topik tersebut
Larisa dan tim mengambil tema besar mengenai pemilu 2024. “Kami ingin mengkaji lebih lanjut mengenai keakuratan pilihan suara dari para calon pemilih khusus nya dikalangan kami sendiri yakni generasi Z yang mana kebanyakan merupakan pemilih pertama atau belum memiliki pengalaman banyak mengenai isu-isu politik. Oleh karena itu kami ingin menilisik lebih jauh dari segi psikologis tentang faktor apa saja yang mungkin mempengaruhi preferensi putusan suara pemilih dalam pemilu baru-baru ini.” ujar Larisa.
Sementara itu, Aqil dan tim mengangkat topik yang sangat relevan dengan kondisi terbaru di Indonesia yaitu terkait e-vote yang proses pembuatannya bahkan dari saat sebelum pemilu 2024 dimulai. Lain halnya dengan Selvina yang mengangkat judul “Potensi Nanopartikel Perak dan Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) untuk Meningkatkan Kognitif pada Lansia di atas 60 Tahun” untuk proposal PKM-nya.
Bagaimana persiapan sebelum pengajuan proposal PKM 2023?
Untuk mencapai pendanaan, Aqil memiliki kiat-kiat khusus agar proposalnya lolos. “Pertama, sebelum ke PKM, kami mengawali dari KIM Unair di tahun 2023. Kami mencari terlebih dahulu topik yang relevan dengan apa yang akan segera menjadi topik terkini di Indonesia, yaitu pemilu. Kemudian kami merekrut rekan dari prodi yang relevan juga, yaitu dari prodi ilmu politik agar bisa saling berkolaborasi untuk memberikan insight yang berbeda mengenai topik yang akan kita gunakan.”
“Selanjutnya, kami mencari metode yang sekiranya dapat mengakomodasi topik yang akan kita gunakan dan mengusahakan metode tersebut tidak akan menyusahkan kami sendiri karena orientasi dari PKM yang kita usung juga lebih ke riset sosial humaniora. Kami juga tak lupa untuk selalu berkomunikasi dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan banyak masukan dan saran” jelas Aqil.
Bagaimana cara berkomunikasi dan kordinasi dengan tim terkait perkembangan proyek PKM?
Berasal dari fakultas yang berbeda, tidak menghambat Selvina dan tim untuk berkordinasi terkait perkembangan proyeknya. “Koordinasi dengan tim biasanya kami ada rapat offline dan online. Rapat offline biasa digunakan untuk membahas hal besar dan bersifat urgent, sedangkan rapat online digunakan untuk membahas progres pekerjaan kami masing-masing.”
“Dari awal mendapat pendanaan, kami mengumpulkan dan menyesuaikan jadwal. Kami juga membuat timeline sampai awardee PKM ini selesai agar jelas apa saja yang akan dilakukan untuk kedepanya. Untuk komunikasi sehari-hari dengan tim, kami membuat grub whatsapp. Untuk pembagian tugasnya kami membentuk penanggung jawab (pj) dari masing-masing kegiatan yang nantinya juga akan dikerjakan bersama karena pj hanya untuk mengingatkan dan keperluan administrasi. Intinya semua harus ambil kerja dengan jumlah jam kerja yang sama dan kami bersepakat bahwa semuanya harus ada arahan dari ketua dahulu baru kami bergerak agar tidak overlapping dan miss comunicate.” papar Selvina.
Tantangan yang ada selama proses penyusunan proyek PKM
Penyusunan proposal PKM tentunya tidak berjalan mulus. Setiap tim maupun individu pasti memiliki tantangan tersendiri. Begitupun dengan Larisa, ia bersama dengan timnya juga mengalami tantangan tersendiri dalam penyusunan proyek PKM-nya. “Tantangannya lumayan banyak sih, mulai dari informasi pendaftaran yang lumayan mendadak, kesulitan bertemu langsung untuk diskusi karena saat itu sedang libur semester, lalu karena kami satu tim lintas prodi dan belum mengenal anggota tim satu sama lain, sempat terjadi miskom di awal-awal pengerjaan. Ditambah dengan kesibukan masing-masing anggota dengan revisi project uas dan kepanitiaan lain. Sehingga pengerjaan proyek saat itu sangat hectic dan menyita banyak sekali jatah liburan.” jelas Larisa.
Cara membagi waktu antara PKM dengan perkuliahan
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi saat penyusunan proyek, ditambah dengan sibuknya dunia perkuliahan tentu sudah menjadi hal yang biasa dihadapi oleh Aqil. Terkenal dengan time management yang baik, Aqil berbagi bagaimana caranya membagi waktu antara perkuliahan dan PKM. “Time management di PKM ini kami sudah ada alokasi masing-masing waktu yang dibutuhkan sehari-hari untuk mengerjakan progressnya. Tetapi, terkadang kami juga tidak terpaku pada hal tersebut, jadi sefleksibelnya kami menemukan waktu untuk diskusi.”
“Untuk aku pribadi sebagai pic desain dan pengolahan data, biasanya aku spend waktu di malam hari ketika selesai berkegiatan dan kebanyakan juga aku mengerjakan di pagi hari sebelum berkegiatan. Jadi diluangkan aja waktunya sekitar 1-2 jam.” jelas Aqil.
Tips dan saran untuk teman-teman yang tertarik di PKM
Untuk mencapai tahap pendanaan PKM memang tidak mudah. Aqil, Selvina, dan Larisa membagi kan tips bagi teman-teman yang tertarik di bidang kepenulisan atau penelitian seperti PKM. Teman-teman sebaiknya terus mengikuti isu-isu terbaru yang penting untuk dikaji. Mulai dengan mencicil literatur review dari jauh-jauh hari untuk menyiapkan stok ide atau topik yang ingin diangkat. Ketika ada info pendaftaran, bisa langsung dieksekusi dan submit. Jika masih ragu dengan metode yang belum terlalu advance, jangan ragu untuk bertanya kepada kakak tingkat yang memiliki fokus yang sama. Mungkin mereka bisa diajak bergabung ke dalam tim untuk mencari pengalaman.
Meski kriteria lolos pendanaan tidak selalu jelas, persiapan awal seperti penulisan yang teliti, memastikan format sesuai panduan, dan kelengkapan berkas administrasi sangat penting untuk meminimalisir kegagalan di tahap seleksi awal. Selain itu, proyek PKM ini bisa dicantumkan di LinkedIn sebagai project yang akan dilirik oleh perusahaan, karena memberikan banyak soft skill yang bermanfaat untuk dunia kerja, seperti simulasi mengerjakan proyek di tempat kerja. Tips lain yang berguna adalah memilih topik yang relevan dan terkini sesuai kebutuhan masyarakat, memaksimalkan potensi topik dengan berkolaborasi dengan teman-teman dari fakultas lain yang relevan, konsisten dalam progress setiap minggu, dan mencoba melombakan proposal pada perlombaan lain untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki.
Harapan untuk topik PKM di masa depan
Tentang harapan kami, kami berharap bahwa proyek ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu, serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Selvina bermimpi agar obat yang dikembangkan dapat dijual di pasaran setelah mendapat dukungan dari investor. Aqil berharap agar masyarakat dapat beradaptasi dengan pemilihan umum digital, sementara Larisa berharap agar hasil penelitian kami dapat digunakan secara optimal oleh pihak terkait dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, terutama dalam hal memberikan informasi tambahan kepada generasi muda tentang proses pemilihan umum.